Mengapa?.
Sebagai contoh, Lionel Messi, bintang sepakbola asal Argentina yang merumput di Barcelona, merupakan pemegang market value tertinggi saat ini 2012, yakni 1,2 juta euro atau sekitar Rp1,5 triliun. Market value pemain terbaik dunia pada 2009, 2010, dan 2011 itu setara dengan kapitalisasi pasar (market cap) emiten menengah-bawah di Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Bank Mutiara Tbk (BCIC), dan PT Elnusa Tbk (ELSA) (beritasatu.com).
Ya kan, cuma main sepakbola saja segitu gede omsetnya.
Jika klub mau membeli pemain dengan harga segitu, tentu sang pemilik klub punya hitung-hitungan profit yang diperoleh akan lebih besar.
Olahraga adalah bagian dari lifestyle. Sehingga bisnisnya pun bisa dibilang masuk ranah lifestyle dan emosional. Ketika kita bicara emosional, kadang perspektif rasional agak dipinggirkan. Makanya jual beli pemain jadi mahal dan kadang terlihat tak masuk akal (tentunya bagi yang tak tahu hitungan2annya.hehe).
Mengingatkan diri kembali. Bahwa George W. Bush si presiden US yang dilempar sepatu, juga bisnis awalnya club owner yakni beli club, digedein, trus dijual. Gampang bukan ?.:)
Film "Money Ball" produksi 2011 akan menginspirasi dan memberikan gambaran bagaimana memujudkan the dream team berbasis statistika. data, dan model.
So, catat bahwa
1st. dirikan / beli club olahraga
2nd. rekruit orang statistika/engineer/rocket saintist untuk temukan simulasi dan model tim.
3rd. kulakan pemain murah/harga terjangkau.
4th. jadi pemenang pertandingan di kelasnya.
5th. jual pemain dengan harga profitable.
6th. jadilah trilyuner.
bismillah bisa :)
artikel menarik tentang jual beli pemain :
Sepak Bola, Industri yang Tak Kenal Krisis
Lionel Messi Pesepak Bola Paling Bernilai di Jagat Raya
Demikian tentang bisnis jual beli pemain olahraga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar