Sabtu, 06 Juli 2013

Sentuhan Midas

Bagaimana jadinya tatkala 2 tokoh bisnis yang populer bersatu padu membuat sebuah buku?.
Hasilnya adalah Midas Touch yang ditulis Donald Trump, pebisnis ulung dan Robert T. Kiyosaki, seorang investor, usahawan, penulis, dan juga motivator.
Midas Touch atau Sentuhan Midas mengupas langkah-langkah agar setiap orang bisa menjadi pengusaha. Bukan sekedar pengusaha melainkan pengusaha yang berhasil dan sukses.
Midas touch berarti kemampuan atau sentuhan untuk mengubah sesuatu menjadi emas. Sentuhan tersebut dilambangkan dengan lima jari tangan, dimana masing-masing jari tangan tersebut mempunyai peranan yang sangat penting.

5 jari Midas Touch

1.Ibu Jari mewakili kekuatan karakter.
Setiap pengusaha harus memiliki karakter yang kuat. Karakter yang dimaksudkan disini adalah karakter untuk menanggung kesalahan dan kekecewaan yang mengiringi upaya untuk menciptakan sesuatu dari ketiadaan.
2.Jari telunjuk mewakili FOKUS.
Pengusaha haruslah memiliki fokus atas apa yang dikerjakannya. Robert T. Kiyosaki suka membayangkan kata FOCUS sebagai Follow One Course until Successful ( Mengikuti Satu Jalan Sampai Berhasil).
3.Jari Tengah, yang merupakan jari terpanjang, mewakili merek,
yang mencerminkan apa yang kita jaga. Merek bukan lah logo. Merek adalah janji yang kita tawarkan dan pengalaman yang kita berikan. Tanpa merek yang kuat dan tekad untuk membuat dunia tau soal merek itu, Kita tidak akan mendapatkan sentuhan midas.
4.Jari Manis mewakili hubungan.
Bagaimana mendapatkan mitra yang baik, menjadi mitra yang baik dan membangun berbagai tipe hubungan untuk meraih kesuksesan.
5.Jari kelingking mewakili hal-hal kecil / detail yang berarti.
Ada perbedaan besar antara hal-hal kecil yang berarti dengan berpikir kecil. Hal-hal kecil yang berarti adalah konsep yang dikenal sebagai keunggulan kompetitif dalam bisnis.

Inspiring Sentuhan 5 jari Midas

Fokus itu penting bagi kesuksesan dan orang yang sukses adalah orang yang bisa berfokus.
– Robert Kiyosaki (hal 58)
Merk Hebat mulai dari inti organisasi dan kemudian meluas ke semua orang di dalam organisasi dan kemudian kepada publik.
– Donald Trump (hal 148)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar